
MENGENAL JENIS ASPAL JALAN RAYA
Perbedaan jenis aspal dapat berdampak signifikan pada
keausan ban mobil penumpang. Aspal yang mulus dan bebas dari kerusakan akan
mengurangi stres pada ban, memperpanjang umur ban, dan meningkatkan kenyamanan berkendara.
Sebaliknya, aspal yang rusak atau memiliki permukaan yang kasar dapat
menyebabkan keausan ban lebih cepat, bahkan bisa menyebabkan kerusakan seperti
pecah atau bocor.
Berikut adalah dampak lebih detail dari perbedaan jenis
aspal pada ban:
Aspal yang mulus:
Mengurangi getaran yang dirasakan oleh ban, sehingga mengurangi stres pada
struktur ban. Meningkatkan kenyamanan berkendara karena getaran yang lebih
sedikit. Memperpanjang umur ban karena stres yang lebih kecil. Kurang rentan
terhadap kerusakan seperti pecah atau bocor karena bebas dari lubang, batu, dan
kerusakan lain.
Aspal yang rusak atau
kasar: Meningkatkan getaran yang dirasakan oleh ban, sehingga mempercepat
keausan. Meningkatkan stres pada ban, yang dapat menyebabkan kerusakan seperti
retak atau robek. Meningkatkan risiko ban pecah atau bocor akibat benturan
dengan batu, lubang, atau kerusakan jalan lainnya. Mungkin memerlukan perawatan
ban lebih sering karena keausan yang lebih cepat.
Jenis bahan aspal jalanan dan dampaknya:
Jalan aspal: Umumnya
lebih halus dan mulus dibandingkan dengan jalan beton. Kurang getaran dan lebih nyaman bagi
pengendara dan ban. Memperpanjang umur
ban karena stres yang lebih kecil.
Jalan beton: Mungkin
lebih kasar dan bergetar dibandingkan dengan jalan aspal. Bisa menyebabkan keausan ban
lebih cepat karena getaran yang lebih banyak. Usia suspensi mungkin lebih
pendek karena getaran yang lebih kuat.
Pengemudi mobil bisa menyesuaikan gaya mengemudi dan
kecepatannya ketika sedang melintasi jalan dengan berbagai karakter aspal yang
umum ditemui ketika berkendara. Dengan melakukan adjustment yang cocok maka
pasti dapat memperpanjang usia ban dan juga umur suspensi kendaraan, yang
berujung pada penghematan biaya spare part dan ban. Semoga berguna.
EN

